Luar Biasa, Ribuan Massa Meriahkan Kampanye Meki – Deinas di Dogiyai

Dogiyai – Lapangan sepakbola Iyobii Goo Mowanemani, kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Selasa (19/11/2024), berubah menjadi lautan manusia. Ribuan massa tumpah ruah memeriahkan kampanye terbuka Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Papua Tengah Nomor Urut 3, Meki Nawipa dan Deinas Geley atau disingkat dengan nama MeGe.

Kampanye akbar MeGe mengusung tema “Papua Tengah Terang” ini terlihat sangat diminati dan memikat puluhan ribu warga yang hadir. Baik warga yang tergabung dalam relawan pendukung Paslon 3, simpatisan, maupun masyarakat umum.

Para petinggi dari 4 partai pengusung MeGe pun hadir komplit dalam kampanye akbar mulai dari pengurus provinsi sampai kabupaten.

Kampanye akbar paslon 3 MeGe dimulai jam 11.00 WP hingga berakhir pukul 15.00 WP dengan aman.

Tokoh pemuda Dogiyai Femri Gane mengakui kampanye akbar tersebut berbeda dari biasanya, sebab hari ini massa membludak dari jalan raya hingga tempat pelaksanaan kampanye.

“Kalau saya bandingkan dengan kampanye dari pasangan calon gubernur Papua Tengah, hari ini paslon MeGe lebih baik dan sangat unggul. Antusias masyarakat sangat tinggi,” kata Femri Gane usai kampanye.

Selain hiburan berupa tontonan cuma-cuma, para warga juga melakukan Waita atau dansa adat suku Mee dan Moni.

Para pedagang yang menjual makanan ringan maupun minuman juga menyampaikan terima kasih kepada paslon MeGe, sebab barang dagangan hampir terjual.

“Sungguh terima kasih, kami punya barang jualan terjual. Kebanyakan tim sukses beli baru bagi-bagi kepada masyarakat, itu sudah membantu kami,” kata Ance, salah satu pedagang.

Ketua Relawan MeGe di kabupaten Dogiyai, Nus Tebai mengatakan, Paslon MeGe memang sengaja melakukan kampanye di Dogiyai agar bisa langsung mendengarkan masukan dari masyarakat terkait situasi Dogiyai dan Papua Tengah di masa depan. Sebab ini adalah simbol dan semangat yang akan menjadi kompas penguatan di masa mendatang.

Besok kami siap ikat untuk MeGe, selain MeGe tidak ada yang calon, cuma MeGe yang kami pilih,” katanya dijemput teriak MeGe for Papua Tengah.

Kampanye ini justru menjadi satu momentum terpenting bagi masyarakat sebab langsung mendengarkan suara dari calon wakil gubernur Papua Tengah Deinas Geley. Geley bilang, ia adalah satu-satunya orang yang bisa mengakui kelebihan orang Mee sebab orang Mee telah mengajarkan kepada suku Dani, Lani hingga Pegunungan Bintang.

“Saya anak budaya, saya tahu diri, saya tahu adat. Makanya saya hormati suku Mee dan berpasangan dengan Meki Nawipa,” kata Deinas Geley sambil masyarakat Yuu.

Ia menegaskan, daerahnya telah ikat untuk pasangan MeGe, untuk itu ia mengajak kepada seluruh masyarakat Deiyai, Paniai dan Dogiyai harus ikat untuk keduanya.

“Saya tunggu tanggal 27 November besok ini, harus ikat untuk kalian punya anak Meki Nawipa ini. Kalau bukan dia siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi,” ucapnya.

Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Papua Tengah Frenny Anouw juga menegaskan bahwa Paniai, Deiyai dan Dogiyai adalah basisnya Meki, oleh sebabnya jangan satupun suara keluarkan untuk paslon lain.

“Meki saja,” katanya tegas.

Meki Nawipa, calon gubernur Papua Tengah menghadirkan orang-orang yang selama ini menerima manfaat sejak ia jabat Bupati Paniai seperti kelompok Bunani, orangtua yang anaknya dibiayai, petani kopi, perikanan darat, perwakilan PNS formasi 2018 yang 100 persen.

“Bukan saya yang bicara, mereka ini yang bicara apa yang saya buat selama lima tahun di Paniai,” katanya sambil persilahkan masing-masing orang bicara.

Simson Mote, perwakilan komunitas Bunani mengatakan hanya Meki Nawipa yang bisa memperhatikan adat dan budaya selama lima tahun, sebab ia mampu mendatangi tempat komunitas tersebut sambil memberikan dukungan guna mengembangkan ketrampilan yang dimiliki.

“Ada tiga bupati di Paniai tapi selama ini tidak ada sumbangan apa-apa, hanya Meki Nawipa yang mampu. Kita dukung dia pimpin Papua Tengah,” katanya.

Meki Nawipa bilang sengaja membuat bentuk kampanye terbuka ini sedemikian rupa, karena Paslon3 ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama meletakkan pondasi pembagunan di Papua Tengah kuat dan terang. (*)

+ There are no comments

Add yours